Hai, Kids!
Kenalan yuk, sama seorang penulis senior yang sudah nggak asing lagi, yaitu Kak Pipiet Senja.
Kak Pipiet Senja memiliki nama asli Etty Hadiwati. Beliau lahir di Sumedang, 16 Mei 1956. Kak Pipiet yang akrab disapa Manini  ini sudah mulai aktif menulis sejak 1975, konsisten hingga sekarang. Wah, salut ya sama beliau.
Karyanya berbagai genre lho. Mulai dari cerita anak, remaja, dewasa, kisah inspiratif dan telah diterbitkan dalam bentuk buku tak kurang dari 205 buah buku. Sejak kecil beliau harus menjalani transfusi darah secara rutin sebagai penyintas Thallasemia, penyakit kelainan darah bawaan karena cacat genetik.
Kak Pipiet punya dua anak, yaitu Haekal Siregar dan Azimattinur Siregar, serta punya lima cucu.
Pada tahun 1978 beliau mendirikan Teater Terminal Cimahi. Kemudian bergabung dengan Teater Braga, Bandung dan juga Bengkel Penyair Jakarta.
Tahun 1980, beliau mulai menulis cerita bersambung Tatkala Gema Memanggil di Majalah Panji Masyarakat. Cerbung dan cerpennya kemudian banyak dimuat majalah-majalah seperti Selecta Group, Sarinah, Kartini, Perkawinan, Pertiwi, Anita Cemerlang, Majalah Sundamidang, Mangle, dll.
Kak Pipiet juga sering diundang sebagai pembicara seperti di ICMI, PPI Mesir, Forum Lingkar Pena Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Macau, Hongkong, Taiwan, Mesir, Jeddah, Dubai, Qatar serta hampir ke semua daerah di Indonesia. Wah, luar biasa ya, Kids kiprah Manini kita ini.
Beliau juga jadi relawan Dompet Dhuafa sebagai Mentor Literasi untuk kalangan Buruh Migran Indonesia di Hongkong dan Taiwan. Pernah jadi pengasuh Program Bilik Sastra Voice of Indonesia RRI Siaran Luar Negeri.
Tahun 2024 ini beliau mendapat Penghargaan 50 Tahun Berkarya dari Badan Bahasa Indonesia.Masih banyak lagi prestasi yang beliau raih dengan segala keterbatasan sebagai pengidap Thallasemia.
Kids, kita patut belajar dari semangatnya yang tak pernah padam untuk terus berkarya. Apalagi sekarang sudah banyak fasilitas yang menunjang kita dalam menulis. Jadi tetap semangat ya! (*)
